A. PENGERTIAN MEREK DAN CAP
Merek adalah suatu nama, symbol, tanda, desain atau gabungan diantaranya untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya. Merek yang kuat ditandai dengan dikenalnya suatu merek dalam masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk, persepsi positif dari pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang tinggi.
Dengan adanya merek yang membuat produk yang satu beda dengan yang lain diharapkan akan memudahkan konsumen dalam menentukan produk yang akan dikonsumsinya berdasarkan berbagai pertimbangan serta menimbulkan kesetiaan terhadap suatu merek (brand loyalty). Kesetiaan konsumen terhadap suatu merek atau brand yaitu dari pengenalan, pilihan dan kepatuhan pada suatu merek.
Dunia industri terus berkembang dinamis dan persaingan yang begitu ketat semakin meningkatkan para pelaku bisnis akan pentingnya sebuah merek. Merek merupakan asset sangat bernilai yang disebut goodwill dan terpampang di neraca. Merek pulalah yang akan memberikan revenue dimasa mendatang.
Namun apakah sejatinya sebuah merek itu? Pengertian merek menurut David A.Aaker adalah nama atau symbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu. Dengan demikian sebuah merek membedakannya dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh competitor. Sedangkan menurut William J Stanton merek adalah nama, istilah, symbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-unsur ini yang dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual.
Dunia industri terus berkembang dinamis dan persaingan yang begitu ketat semakin meningkatkan para pelaku bisnis akan pentingnya sebuah merek. Merek merupakan asset sangat bernilai yang disebut goodwill dan terpampang di neraca. Merek pulalah yang akan memberikan revenue dimasa mendatang.
Namun apakah sejatinya sebuah merek itu? Pengertian merek menurut David A.Aaker adalah nama atau symbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu. Dengan demikian sebuah merek membedakannya dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh competitor. Sedangkan menurut William J Stanton merek adalah nama, istilah, symbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-unsur ini yang dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa merek mempunyai dua unsur yaitu brand name yang terdiri dari huruf-huruf atau kata kata yang dapat terbaca, serta brand mark yang berbentuk symbol. Merek mengandung janji perusahaan untuk secara konsisten memberikan ciri, manfaat dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek lebih dari sekedar jaminan kualitas karena didalamnya tercakup enam pengertian berikut ini:
· Atribut produk, seperti halnya kualitas, gengsi, nilai jual kembali desain, dll. Mercedes menyatakan sesuatu mahal, produk yang dibuat dengan baik, terancang baik, tahan lama, bergengsi tinggi dan sebagainya.
· Manfaat. Meskipun suatu merek membawa sejumlah atribut konsumen sebenarnya membeli manfaat dari produk tersebut. Dalam hal ini atribut merek diperlukan untuk diterjemahkan menjadi manfaat fungsional atau manfaat emosional. Sebagai gambaran, atribut “mahal” cenderung diterjemahkan sebagai manfaat emosional, sehingga orang yang mengendarai Mercedes akan merasa dirinya dianggap penting dan dihargai.
· Nilai. Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Mercedes menyatakan produk yang berkinerja tinggi, aman, bergengsi dan sebagainya. Dengan demikian produsen Mercedes juga mendapat nilai tinggi di mata masyarakat.
· Budaya. Merek juga mencerminkan budaya tertentu. Mercedes mencerminkan budaya Jerman yang terorganisir, konsisten, tingkat keseriusannya tinggi, efisien, dan berkualitas tinggi.
· Kepribadian. Merek juga mencerminkan kepribadian tertentu. Seringkali produk tertentu menggunakan kepribadian orang yang terkenal untuk mendongkrak atau menopang merek produknya.
· Pemakai. Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut, pemakai Mercedes pada umumnya di asosikan dengan orang kaya, kalangan manajer puncak, dan sebagainya. Pemakai dimension kiddies tentunya adalah anak-anak.
Jadi, merek adalah nama, terminology, tanda, symbol atau desain atau kombinasi diataranya, yang ditunjukkan untun mengidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari pesaing. Beberapa bagian merek antara lain adalah nama merek, tanda merek, merek dagang, dan copyright. Nama merek adalah bagian dari merek dimana bagian dari merek yang dapat disebutkan atau dieja. Tanda merek adalah bagian dari merek yang tidak dapat dieja atau disebutkan, seperti symbol, desain atau warna atau huruf yang berbeda. Merek dagang adalah merek atau bagian merek yang diberikan untuk melingdungi secara hokum, yaitu melingdungi penjual untuk menggunakan hak eksklusif untuk menggunakan nama merek atau tanda merek. Copyright adalah hak hukum eksklusif yang diberikan untuk menggandakan, mempublikasikan, dan menjual segala sesuatu yang berbentuk buku, music atau karya artistik.
Merek dapat dipahami lebih dalam pada tiga hal berikut ini :
· Brand Name (Nama) : Nintendo, Aqua, Bata, Rinso, KFC, Acer, Windows, Toyota, Zyrex, Sugus, Gery, Bagus dan lain sebagainya.
· Mark (Simbol) : gambar atau symbol sayap pada motor Honda, gambar jendela pada windows, symbol bulatan hijau pada Sony Ericsson dan masih banyak contoh-contoh yang dapat kita temui di kehidupan sehari-hari.
· Trade Character (Karakter Dagang) : Ronald mcdonald pada restoran mcdonalds, si domar pada Indomaret, burung dan kucing pada produk makanan Gery dan lain sebagainya.
B. JENIS-JENIS MEREK DAN CAP
1. Manufacturer Brand (Merek Perusahaan)
Merek yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang memproduksi produk atau jasa. Contohnya seperti Soffel, Capilanos, Ultraflu, So Klin, Phillips, Tessa, Benqi, Faster, Nintendo wii, Vit, Vitacharm, vitacimin, dll.
2. Private Brand (Merek Pribadi)
Merek yang dimiliki oleh distributor atau pedagang dari produk atau jasa seperti Zyrex ubud yang menjual laptop Cloud Everex, Hypermarket Giant yang menjual kapas merek Giant, Carrefour yang menjual produk electrinik dengan merek Bluesky, supermarket hero yang menjual gula dengan merek hero, dan lain sebagainya.
Ada juga produk generik yang merupakan produk barang atau jasa yang dipasarkan tanpa menggunakan merek atau identitas yang membedakan dengan produk lain baik dari produsen maupun pedagang. Contoh seperti sayur mayur, minyak goreng curah, abu gosok, buah-buahan, gula pasir curah, bunga, tanaman, dan lain sebagainya.
C. STRATEGI MEREK/MERK (BRAND STRATEGIES)
Produsen, distributor atau pedagang pengecer dapat melakukan strategi merek sbb:
1. Individual Branding/Merek Individu
Individual Branding adalah member merek berbeda pada produk baru seperti pada deterjen Surf dan Rinso dari Unilever untuk membidik segmen pasar yang berbeda seperti halnya pada Wings yang memproduksi deterjen merek So Klin dan Daia untuk segmen pasar yang beda.
2. Family Branding/Merek Keluarga
Family Branding adalah member merek yang sama pada beberapa produk dengan alas an mendompleng merek yang sudah ada dan dikenal masyarakat. Contoh Family Branding yakni seperti merek Gery yang merupakan grup dari Garudafood yang mengeluarkan banyak produk berbeda dengan merek utama Gery seperti Gery Salut, Gery Soes, Gery Toya-Toya, dan lain sebagainya.
No comments:
Post a Comment